BERITA KERINCI TERKINI

AKURAT + ACTUAL DAN TERPERCAYA

Selasa, 27 Oktober 2015

Aktivitas penerbangan di Bandara Depati Parbo Kerinci lumpuh total


KERINCI IN NEWS - Aktivitas penerbangan di Bandara Depati Parbo Kerinci lumpuh total, akibat kabut asap. Sejak 4 september, sedikitnya 18 penerbangan dari Jambi ke Kerinci dibatalkan.
Kepala BMKG Kerinci, Jon Haides, mengatakan visibility atau jarak pandang di Bandara Depati Parbo berfluktuatif dari 100 sampai 200 meter. “Jarak pandang diatas 1000 meter saja pesawat tidak bisa turun,” katanya.Akibatnya, masyarakat yang biasanya menggunakan jasa penerbangan saat ini harus rela menggunakan jalur darat.
Perwakilan Susi Air, Siti Salamah, mengatakan, untuk penerbangan Susi Air di Bandara Depati Parbo Kerinci terakhir kali pada tanggal 02 September 2015 yang lalu. “Kabut asapnya pekat sehingga penerbangan tidak bisa dilakukan,” ujar Siti.
Akibat 18 penerbangan batal dan pihak Susi Air harus mengembalikan biaya yang telah dibayarkan oleh calon penumpang. “Sekitar 50 lebih tiket yang kita kembalikan,” lanjut Siti Salamah.
Lantas bagaimana dengan tiket yang dibooking calon penumpang? Siti menyebut pihaknya mengembalikan biaya yang telah dibayarkan oleh calon penumpang. Hanya saja, untuk airport tax tidak dikembalikan karena itu untuk pelayanan bandara.
Saat ini kata Siti Salamah, pihaknya tetap melayani calon penumpang. Namun, untuk jadwal penerbangan tetap tidak bisa dipastikan. “Kita tetap melayani, tapi untuk penerbangan kapan tidak bisa kita pastikan, itu menunggu informasi dari Jambi,” katanya.

KASUS PERSELINGKUHAN WAKIL KETUA DPRD KABUPATEN KERINCI

KERINCI IN NEWS - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kerinci, Adi Purnomo, Senin (26/10) siang, resmi dilaporkan ke Mapolres Kerinci, atas dugaan melakukan tindak pidana pemerkosaan.
Keluarga korban didampingi pengacara melaporkan Adi Purnomo ke polisi dengan barang bukti diantaranya percakapan Black Berry Messenggers (BBM) antara Adi Purnomo dengan korban.
Percakapan BBM antara orang yang diduga Adi Purnomo dan korban tersebut terjadi tidak tertera tanggalnya, hanya jelas tertera pada pukul 11.12. Adi menggunakan bahasa Indonesia, sementara itu korban menjawab dengan menggunakan Bahasa Jawa. 
Baca"Mbak, Kapan Kita Ulangi Lagi yang Waktu itu" : 
Percakapan antara pelaku dengan korban melalui BBM tersebut diajukan sebagai barang bukti, isi percakapan diantaranya pelaku menanyakan kepada korban, apakah suaminya ada di rumah atau tidak. Percakapan juga berisi kata "pengen terulang lagi di malam itu mbak"
Kemudian sempat dijawab korban dengan kata sabar, dan pemberitahuan kalau sebentar lagi suaminya pulang pada pukul 11.30